Pekalongan – Beredar voice note WA tentang percobaan penculikan di SD Wiradesa. Dalam voice note yang disampaikan oleh salah satu guru perempuan, berisi tentang percobaan penculikan terhadap salah satu siswa yakni Zaskia.
“Kepada ibu-ibu wali murid kelas 2A, saya imbau nanti kalau menjemput putra-putrinya jangan sampai terlambat, karena tadi pas olahraga di lapangan dengan dekat masjid di belakang ada kejadian Zaskia hampir diculik, ” tutur guru tersebut dalam voice note.
Dalam voice note juga disampaikan dimana Zaskia ditarik sama ibu-ibu berjilbab yang mukanya seperti bencong. “Zaskianya ditarik, namun dia nggak mau, terus ditendang sama Zaskia. Zaskia teriak-teriak ke Adiba suruh panggilin Pak Haryono, ” cerita bu guru.
“Orang itu langsung kabur, terus kelas 4C juga ada. Diva itu juga mau diajak ibu-ibu memakai mobil merah. Untung anaknya langsung kabur ke dalam, ” lanjutnya. “Saya juga jadi ngeri, jangan nyuruh go-jek atau apapun, tolong dijemput sendiri terima kasih assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, ” tutupnya.
Terkait voice note yang beredar di kalangan grup WA tersebut, kapolres Pekalongan AKBP Dr. Arief Fajar Satria, S.H., S.I.K., M.H memberikan penjelasan kalau voice note tersebut adalah Hoax. AKBP Arief menyampaikan dan mengimbau kepada masyarakat khususnya Kab. Pekalongan untuk tidak terpengaruh voice note yang tidak pertanggung jawab tersebut.
“Hal itu tidak benar, Polres Pekalongan telah melakukan pengecekan ke sekolah di SD Warulor dan Warukidul Kec. Wiradesa. Tidak ada nama murid dan nama guru yang tercantum dalam voice note tersebut, ” tuturnya. “Dan dipastikan kejadian tersebut tidak ada, ” lanjut AKBP Arief. Kapolres menambahkan jika kejadian serupa juga terjadi kembali di Karanganyar.
“Untuk itu, kami mengimbau bantuan dari masyarakat, rekan guru dan wali murid yang menerima pesan voice note tersebut untuk dapat memberikan informasi kepada Kepolisian agar cepat dilakukan pengungkapan, ” imbuhnya.
Dalam penjelasannya, AKBP Arief mengatakan bahwa Polres Pekalongan menjamin situasi yang kondusif. “Kami akan terus menjaga para siswa dalam kegiatan belajar mengajar, dan kami juga berkoordinasi dengan para guru agar senantiasa melaporkan apabila ada orang tidak dikenal yang mencurigakan di sekitarnya, ” katanya.
“Jadi voice note tersebut Hoax, dan saya minta nanti dapat dilaporkan apabila para wali murid menerima informasi yang tidak benar tersebut, ” tegas Kapolres Pekalongan. (Edy)